Tanpa perencanaan yang serius Saya bepergian ke Kebun Teh di Wonosari,
Malang. Di akhir musim kemarau matahari berisnar terik tanpa penghalang
mendung, menerpa hijaunya hamparan pohon teh yang setinggi pinggang.
Sangat menyenangkan sekali memotret ketika cuaca cerah begini. Meskipun
matahari terik di sini tidak terlalu panas karena letaknya yang memang
berada di ketinggian meski tidak terlalu tinggi ditambah dengan angin
semilir yang terus berhembus. Untuk diperhatikan bagi yang memiliki
kulit sensitif, jika berkegiatan di ruang terbuka dengan matahari terik
tapi tidak terasa panas begini, memang melenakan, tapi kalau kulit tidak
dilapisi penangkal sinar matahari, siap-siap saja esok hari kulit
memerah dan mengelupas.
Foto-foto di kebun teh yang dominan
warna hijau tumbuhan dan birunya langit, terasa menyenangkan dilihat
mata meskipun dipotret dengan sensor kamera lawas. Masih bisa diedit
tapi sudah puas dengan warna yang apa adanya.
 |
Panorama kebun teh Wonosari, Malang.
|
 |
Jalan agak jauh dikit tapi lumayan bikin ngos-ngosan.
|
 |
Berdiri sendiri di antara pohon-pohon teh yang rendah.
|
 |
Atraksi di tengah kebun teh.
|
 |
Saya pikir ini gudang kecil atau tempat penyimpanan gitu, ternyata toilet.
|
 |
Bukit kunir dengan latar gunung Arjuno.
|
 |
Berdua saja.
|
 |
Ada warung dan loket, sampai sini harus bayar lagi.
|
 |
Lumayan ramai juga, tapi mereka harus jalan kaki sekitar 2km untuk sampai tempat ini.
|
 |
Semakin siang, pelan-pelan meninggalkan tempat atraksi utama.
|
 |
Hamparan daun teh.
|
No comments:
Post a Comment